A. Awal mula berdirinya Sekolah / Yayasan St. Antonius
1. Tahun 1946 terbentuk Particuliere Algemene Lagere School
Pada awal kemerdekaan Negara Indonesia ( Republik Indonesia ), yang diperjuangkan bertahun – tahun oleh Rakyat Indonesia terutama kaum muda, baik selama penjajahan Belanda maupun Jepang ; terjadilah peralihan dari zaman penjajahan ke zaman kemerdekaan ; yang membawa permasalahan dan perubahan – perubahan besar bagi kaum muda ; banyak di antara mereka tidak bersekolah atau bekerja, hanya luntang – lantung saja. Hal ini mengusik perhatian Pastor Kusters SJ yang mulai bertugas di Paroki St. Antonius Padua Bidaracina tahun 1946. Anak – anak remaja yang luntang – lantung itu dikumpulkan di dua kandang mobil warisan tentara Jepang yang berada di halaman gereja untuk dibina mental dan agamanya. Ini merupakan cikal bakal terbentuknya Particuliere Algemene Lagere School ( semacam sekolah dasar ).
2. Tahun 1947 murid makin bertambah
Tahun 1947 Pastor C, Ruygrok SJ pengganti Pastor Kusters SJ berhasil menambah ruang – ruangan kelas baru ; jumlah murid pun makin bertambah. Sebagai Kepala Sekolah pertama ialah Ibu Soedibio.
B. Perkumpulan Strada ( 1952 – 1957 )
1. Tahun 1952 menjadi Sekolah Rakyat Strada
Sejak tahun 1952 sekolah tersebut di atas menjadi Sekolah Rakyat Strada yang diasuh oleh Perkumpulan ( Yayasan ) Strada.
Pastor J.E. Jansen SJ membangun lagi gedung baru yang memiliki 6 ruangan belajar. Sementara itu dua tahun kemudian Kepala Sekolah beralih dari Ibu Soedibio kepada Bapak Tjiploen.
2. Tahun 1959 terbentuk SMP Siang
Sejak tahun 1959 terbentuk SMP siang oleh beberapa tokoh awam Paroki St. Antonius Padua Bidaracina, menumpang di gedung SMP St. Vincentius, yang oleh Pastor diberi nama SMP Bhakti ; (SMP St. Vincentius berdiri sejak tahun 1955 ).
Tahun 1962 SMP Bhakti menjadi SMP Strada Bhakti dibawah Perkumpulan Strada dengan Kepala Sekolah Bapak Leo Tukan. SMP Strada Bhakti ( siang ) menumpang di gedung SMP St. Vincentius hingga tahun 1974.
3. Tahun 1971 terjadi pergantian Kepala Sekolah SD
Sejak tahun 1971 Kepala SD Strada I ( pagi ) Bidaracina beralih kepada Bapak FX. Suradimin, sedangkan Kepala Strada II ( Siang ) Bidaracina Bapak G. Lamongi ; sementara itu Bapak Leo Tukan tetap sebagai Kepala SMP Strada Bhakti.
C. Yayasan Santo Antonius Bidaracina
1. Tahun 1972 – 1984
Perkumpulan Strada menyerahkan SD Strada I ( pagi ) Bidaracina dan SD Strada II ( siang ) Bidaracina beserta gedung dengan 6 ruang kelas serta SMP Strada Bhakti ( siang ) yang masih menumpang di gedung SMP St. Vincentius kepada Yayasan Santo Antonius Bidaracina tahun 1972.
Karena beban Perkumpulan Stada makin berat, apalagi Paroki St. Antonius Padua Bidaracina beradih dari Pastor Siswopranoto SJ ( Imam – imam Serikat Yesus ) kepada Pastor G. Elling SCJ ( Iman – iman Serikat Hati Kudus Yesus ), maka Pastor G. Elling SCJ bersama – sama para tokoh awam membentuk Yayasan Santo Antonius Bidaracina. Yayasan Santo Antonius Bidaracina berdiri berdasarkan Akta Imas Fatimah SH tanggal 8 Juni 1972 No. 77 ; pada waktu itu pengganti dari Notaris Mohamad Said Tadjoedin.
Pada awal berdirinya susunan Badan Pendiri dan Badan Pengurus Yayasan Santo Antonius Bidaracina sebagai berikut :
a. Badan Pendiri Yayasan :
1) Pastor Gerardus Elling SCJ ;
2) Bapak Christian Bob Mamoedi,
3) Bapak Augustinus Maria Tanuwidjaja.
b. Badan Pengurus Yayasan :
Ketua : Bapak Drs. Antonius Rahmat Abdisa ;
Sekretaris : Bapak Ignatius Soesanto ;
Bendahara : Pastor Gerardus Elling SCJ ;
Pelindung : Mgr. Dr. Leo Soekoto SJ.
Tahun 1972 Yayasan Santo Antonius Bidaracina mengasuh 2 buah SD dan 1 buah SMP yaitu SD St. Antonius I pagi dengan Kepala Sekolah Bapak FX. Suradimin ; SD St. Antonius II siang dengan Kepala Sekolah Bapak G. Lamongi ; dan SMP St. Antonius I siang dengan Kepala Sekolah Bapak Leo Tukan. Ketiganya terletak di belakang gereja St. Antonius Bidaracina Jl. Otto Iskandardinata 76 A, Jakarta Timur.
Semenjak itu perkembangan sekolah makin pesat berkat perjuangan Pastur G. Elling SCJ dan dukungan umat.
Tahun 1973 dibangun gedung bertingkat baru bagi SD dengan 8 ruangan kelas, 1 ruang Guru, ruang Kepala Sekolah, WC, kamar mandi, dan gudang. Dengan selesainya gedung baru itu, didirikan SMP St. Antonius II pagi dengan Kepala Sekolah Bapak N. Hendra Setiawan.
Tahun 1974 selesai dibangun pula gedung baru untuk SMP dengan 6 ruang kelas, 1 ruang Kepala Sekolah, dan kantor Tata Usaha. Sejak tahun 1974 itu SMP St. Antonius I siang meninggalkan gedung SMP St. Vincentius dan menempati gedung baru tersebut, sedangkan pagi dipergunakan SMP St. Antonius II.
Prestasi SD dan SMP St. Antonius dari tahun ke tahun sangat menggembirakan. Hal itu terbukti dengan hasil ujian hamper selalu 100 % mereka pun pada umumnya berhasil melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan berhasil dalam kariernya. Di samping itu prestasi lomba diraihnya.
2. Tahun 1984 – 1987
Dengan meninggalnya Bapak Augustinus Maria Tanuwidjaja dan pengunduran diri Pastor Gerardus Elling SCJ sebagai anggota Badan Pendiri Yayasan serta meninggalnya Bapak Drs. Antonius Rahmat Abdisa, maka dengan Akta Notaris Budiarti Karnadi SH tanggal 13 MAret 1984 No. 36 terjadi perubahan anggota Badan Pendiri dan Badan Pengurus Yayasan sebagai berikut :
a. Badan Pendiri Yayasan :
1) Bapak Christian Bob Mamoedi ;
2) Pastor Henricus Johannes Antonius Sondermeijer SCJ ;
3) Bapak Agustinus Mangkuorahardjo.
b. Badan Pengurus Yayasan :
Ketua : Bapak Ir. Paulus Abuntalib Sumardiman ;
Wakil Ketua : Bapak Ir. Paul Toar ;
Sekretaris : Bapak Fransiscus Xaverius Lilik Soewadi SH ;
Bendahara : Pastor Henricus Johannes Antonius Sondermeijer SCJ ;
Pelindung : Mgr. Dr. Leo Soekoto SJ.
Setelah Pastor G. Elling SCJ sukses membangun gedung tingkat untuk SD St. Antonius I / II dan untuk SMP St. Antonius I / II di Jl. Otto Iskandardinata 76 A Bidaracina, maka Pastor HJ. Sondermeijer SCJ tidak mau ketinggalan. Yayasan Santo Antonius memiliki 2 buah SD dan 2 buah SMP, sedangkan tetangga mempunyai TK. SD, dan SMP St. Vintencius. Maka Yayasan Santo Antonius dan juga umat Paroki St Antonius merasa perlu mendirikan gedung SMA, untuk menampung lulusan – lulusan SMP dan lulusan SMA yang belum mempunyai keterampilan kerja untuk kursus keterampilan seperti komputer dsb.
Untuk itu dibeli sebidang tanah seluas 4.335 m² ditepi Jalan Mayjend D.I Panjaitan Kav. 46, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur ; yang memperoleh sertifikat Hak Guna Bangunan No. 101, situasi No. 2493 tahun 1985, dan Izin Mendirikan Bangunan No. 03679/IMB/1986 tanggal 29 Mei 1986. Setiap kali ada perubahan / penambahan bangunan diperlukan IMB lagi.
3. Tahun 1987 – 1989
Sehubungan dengan meninggalnya Bapak Christian Bob Mamoedi, maka ditunjuk dan ditetapkan sebagai anggota Badan Pendiri Yayasan yang baru yaitu Bapak Fransiscus Xaverius Siswoyo Iskandar dan diadakan perubahan serta penambahan dalam Susunan Badan Pengurus Yayasan, yang tertuang dalam Akta Notaris Budiarti Karnada SH tanggal 4 Februari 1987 No. 9.
Susunan selengkapnya menjadi sebagai berikut :
a. Badan Pendiri Yayasan :
1) Bapak Fransiscus Xaverius Siswoyo Iskandar ;
2) Pastor Henricus Johannes Antonius Sondermeijer SCJ ;
3) Bapak Agustinus Mangkuorahardjo.
b. Badan Pengurus Yayasan :
Ketua : Bapak Ir. Paulus Abuntalib Sumardiman ;
Wakil Ketua : Bapak Ir. Paul Toar ;
Sekretaris : Bapak Fransiscus Xaverius Lilik Soewadi SH ;
Bendahara : Pastor Henricus Johannes Antonius Sondermeijer SCJ ;
Anggota : 1) Bapak dr . Tony Setiabudhi ;
2) Bapak dr. J. Karmadji ;
3) Ny. Lusia Soetanto.
Yayasan Santo Antonius juga memiliki Seksi Kesehatan yang menyelenggarakan Poliklinik St. Antonius dipimpin oleh dr. Tony Setiabudhi, yang kemudian diganti oleh dr. Rudy Andreas. Berkat keterlibatan bebagai pihak dan umat paroki St. Antonius Bidaracina dalam pengumpulan dana, maka setelah berjuang sekitar 10 tahun gedung berlantai empat di Jl. D.I Panjaitan dapat dibangun, sehingga SMA St. Antonius dapat terwujud pada tahun pelajaran 1987 / 1988. Izin Penggunaan Bangunan untuk Sekolah Yayasan Santo Antonius No. 1396/IPB/1987 tanggal 20 Juli 1987.
Sebagai Kepala SMA St. Antonius mula-mula Bapak Drs. F. Soetrisno mantan Kepala Kanwil Depdikbud Provinsi Irian Jaya, kemudian Bapak Drs. J. Soedirdjo sejak 17 Juli 1987.
Yayasan Santo Antonius Bidaracina mendapat persetujuan menyelenggarakan SMA St. Antonius sejak tahun pelajaran 1987 / 1988 berdasarkan Keputusan Mendikbud No. Kep, 54/101.G4/I/88.
Selain SMA dan SMP St. Antonius II gedung ini juga dipergunakan untuk Pendidikan Komputer St. Antonius. Yayasan Santo Antonius Bidaracina memiliki Hak Guna Bangunan di Jl. Mayjen D.I. Panjaitan Kav. No. 46 selama 20 tahun dari tanggal 15 Februari 1988 s/d 14 Februari 2008.
Adapun jumlah siswa dan karyawan Yayasan Santo Antonius pada awal tahun pelajaran 1988 / 1989 sebagai berikut :
Nama Unit
Siswa
Guru/Pegawai
Pimpinan Unit/ Direktur Pendidikan
SD St. Antonius I
778
19
FX. Suradimin
SD St. Antonius II
365
11
G. Lamongi
SMP St. Antonius I
312
19
Leo Tukan
SMP St. Antonius II
332
15
N. Hendra Setiawan
SMA St. Antonius
225
22
Drs. J. Soedirdjo
PKSA
329
16
Ny. Lusia Soetanto
Kantor Yayasan
-
10
Drs. Th. V. Wiryanto
Jumlah
2341
112
7
Sejak 12 Januari 1989 Bapak Micahel Mosa Role sebagai Pejabat Kepala SMP St. Antonius I.
4. Tahun 1989 – 1990
Sehubungan dengan pengunduran diri Pastor Henricus Johannes Antonius Soundermeijer SCJ dan meninggalnya Bapak Fransiscus Xaverius Siswoyo Iskandar sebagai Badan Pendiri Yayasan dan perubahan serta penambahan anggota Badan Pengurus Yayasan ; maka seperti yang tertuang pada Akta Sugino Saputro tanggal 6 Maret 1989 No. 12 sebagai pengganti Notaris Budiarti Karnadi SH, susunan selengkapnya menjadi sebagai berikut :
a. Badan Pendiri Yayasan :
1) Pastor Herbert Henslok SCJ;
2) Bapak Agustinus Mangkuorahardjo ;
3) Nyonya Siswoyo ;
4) Bapak A.H. Trisnadi ;
5) Bapak Dr. J. Karmadji.
b. Badan Pengurus Yayasan :
Ketua : Bapak Ir. Paulus Abuntalib Sumardiman ;
Wakil Ketua I : Bapak Ir. Paul Toar ;
Wakil Ketua II : Bapak Fransiscus Xaverius Lilik Soewadi SH ;
Sekretaris : Bapak J. Terapiawan ;
Bendahara : Pastor Herbert Henslok SCJ ;
Anggota : 1) Bapak dr . Tony Setiabudhi ;
2) Ny. Lusia Soetanto ;
3) Bapak P. Istiyanto SH.
Sejak tanggal 10 Juni 1989 Kepala SMA St. Antonius Bapak Drs. J. Soedirdjo diganti oleh Bapak FX. Sutjipto.
Sementara itu dengan pengunduran diri Bapak J. Terapiawan selaku Sekretaris Badan Pengurus Yayasan, maka dengan Akta Notaris Budiarti Karnadi SH tanggal 23 Januari 1990 No. 55, susunan Badan Pengurus Yayasan menjadi sebagai berikut :
Ketua : Ir. P. A. Sumardiman ;
Wakil Ketua : Ir. Paul Toar ;
Sekretaris : F. X. Lilik Soewadi SH ;
Bendahara : Pastor Herbert Henslok SCJ ;
Anggota : 1) Dr . Tony Setiabudhi ;
2) Ny. Lusia Soetanto ;
3) P. Istiyanto SH.
5. Tahun 1990 – 2002
Tanggal 16 Juli 1990 secara definitif Bapak Leo Tukan sebagai Kepala SMP St. Antonius I digantikan oleh Bapak Michael Mosa Role sampai dengan berakhirnya SMP St. Antonius I pada akhir tahun pelajaran 1990 / 1991, sehingga sejak tahun pelajaran 1991 / 1992 yang tetap eksis adalah SMP St. Antonius II.
Demikian pula SD St. Antonius II sejak akhir tahun pelajaran 1990 / 1991 berakhir, sehingga Bapak G. Lamongi mengakhiri tugas sebagai Kepala Sekolah pada tanggal 14 Juli 1991. Bersamaan dengan itu tanggal 14 Juli 1991, Bapak Drs. Th. V. Wiryanto mengakhiri tugasnya sebagai Direktur Pendidikan Yayasan St. Antonius setelah menjabat sejak 1 Juni 1988.
Tanggal 15 Juli 1991 secara bersamaan diadakan mutasi di lingkungan Yayasan Santo Antonius sebagai berikut :
- Bapak Michael Mosa Role mulai menjabat sebagai Koordinator Pendidikan ;
- Ibu Th. Sri Juwati menjabat sebagai Kepala SD St. Antonius I menggantikan Bapak FX. Suradimin yang kembali mejadi Guru SD St. Antonius I,
- Bapak J. Dkoko Pratolo menjabat sebagai Kepala SMP St. Antonius II menggantikan Bapak N. Hendra Setiawan.
Adapun jumlah Siswa dan Karyawan Yayasan Santo Antonius pada awal tahun pelajaran 1991 / 1992 sebagai berikut :
Nama Unit
Siswa
Guru/
Pegawai
Pimpinan Unit/
Direktur Pendidikan
SD St. Antonius I
SMP St. Antonius II
SMA St. Antonius
Kantor Yayasan
1.080
538
334
-
29
27
27
10
Th. Sri Juwati
J. Djoko Pratolo
FX. Sutjipto
Michael Mosa Role
Jumlah
1.952
93
4
Tanggal 1 Juli 1993 Ibu Dra. Margaretha Marsiyem menggantikan Bapak FX. Sutjipto sebagai Kepala SMA St. Antonius.
Tanggal 1 Maret 1994 Bapak Michael Mosa Role memasuki pension, Bapak FX. Suradimin menggantikannya sebagai Koordinator Pendidikan.
Sejak tahun 1994 Pendidikan Komputer Santo Antonius ( PKSA ) ditutup karena peminat makin berkurang.
Tanggal 1 Juli 1997 Ibu Dra. Fl. M. Darini menggantikan Bapak J. Dkoko Pratolo sebagai kepala SMP St. Antonius II, namun tanggal 1 November 1998 mengundurkan diri, digantikan Bapak Drs. David Sutarja sebagai Pejabat Kepala SMP St. Antonius II.
Tanggal 1 Juli 1998 Ibu Th. Sri Juwati memasuki masa pensiun, sebagai Kepala SD St. Antonius I digantikan oleh Bapak FX. Suyono ; bersamaan dengan itu Ibu Dra. Rosye Rini Herawati menggantikan Ibu Dra. Margaretha Marsiyem sebagai Kepala SMA St. Antonius.
Tanggal 1 Juli 2000 Bapak JB. Wagijanto SPd menggantikan Bapak Drs. David Sutarja sebagai Kepala SMP St. Antonius II, selanjutnya tanggal 1 Juli 2002 Bapak JB. Wagijanto SPd digantikan oleh Bapak R. Subarno.
Kualitas SD, SMP, SMA, St. Antonius pada umumnya membanggakan seperti misalnya akreditasi terakhir SD St. Antonius I disamakan sejak awal tahun pelajaran 2000 / 2001 untuk jangka waktu 5 tahun ; stastus disamakan juda dimiliki SMP St. Antonius II sejak awal tahun pelajaran 1995 / 1996 untuk jangka waktu 5 tahun, sedangkan status disamakan dimiliki SMA St. Antonius sejak awal tahun pelajaran 1996 / 1997 untuk jangka waktu 5 tahun. Tahun-tahun sebelumnya ketiga-tiganya telah menyangdang status disamakan.
Data Siswa dan Karyawan Yayasan St. Antonius menjelang akhir tahun pelajaran 2001 / 2002 sebagai berikut :
Nama Unit
Siswa
Guru/
Pegawai
Pimpinan Unit/
Direktur Pendidikan
SD St. Antonius I
SMP St. Antonius II
SMA St. Antonius
Kantor Yayasan
391
233
331
-
19
20
26
15
FX. Suyono
JB. Wagiyanto, SPd
Dra. Rosye Rini Herawati
FX. Suradimin
Jumlah
955
80
4
Selama beberapa bulan setelah kepindahan Pastor Herbert Henslok SCJ ke Papua, maka kevakuman Bendahara Yayasan diisi oleh Pastor A. Riyanto SCJ.
6. Tahun 2002 – 2005
Sejak tahun 2002 terjadi proses pengalihan kepemilikan Yayasan Santo Antonius Bidaracina dari Awam ke Kongregasi Imam – imam Hati Kudus Yesus ( SCJ ). Sesuai surat Propinsialat SCJ tanggal 17 Juni 2002 No. 226/SCJ/VI/2002 ; pimpinan Imam – imam Hati Kudus Yesus ( SCJ ) menerima pengalihan kepemilikan dan pengelolaan Yayasan Santo Antonius yang meliputi SD ; SMP ; SMA, sedangkan pengelolaan poliklinik St. Antonius St. Antonius diserahkan kembali kepada Paroki St. Antonius Bidaracina. Untuk kelancaran proses pengalihan tersebut Pengurus selalu bisa bekerja sama SCJ yang diwakili Pastor Petrus Mujiono SCJ, Rektor Komunitas SCJ Jakarta.
Dengan meninggalnya Bapak Ir. P.A. Sumardiman dan pengunduran diri Bapak Agustinus Mangkorahardjo dan Pastor Herbert Henslo SCJ serta perubahan kepemilikan ; sesuai surat Persetujuan Uskup Agung Jakarta No. 1849/5.1.57/2002 tanggal 31 Juli 2002 dan Akta Notaris Budiarti Karnadi SH tanggal 7 Agustus 2002 No. 2, maka susunan Badan Pendiri dan Badan Pengurus Yayasan selengkapnya menjadi sebagai berikut :
a. Badan Pendiri Yayasan :
1) Pastor Petrus Mujiono SCJ ;
2) Bapak Antonius Hartono Tasnadi ;
3) Bapak Fransiscus Xaverius Lilik Soewadi SH ;
4) Ny. Rudolfin Winarti Siswoyo ;
5) Ny. Lusia Sutanto.
b. Badan Pengurus Yayasan :
Ketua : Bapak Ir. Paul Toar ;
Wakil Ketua : Bapak Fransiscus Xaverius Lilik Soewadi SH ;
Sekretaris : Ny. Lusia Soetanto ;
Bendahara : Pastor Petrus Mujiono SCJ ;
Anggota : 1) Bapak Dr . Tony Setiabudhi ;
2) Pastor Aloysius Suyoto SCJ.
Januari 2003 Bapak FX. Suradimin, yang memasuki masa pensiun sejak 1 Januari 2002, mengakhiri tugasnya sebagai Koordinator Pendidikan.
Sejak Januari 2003 sebagai Koordinator Pendidikan Yayasan St. Antonius adalah Drs. A.I. Sumardjono, yang telah masuk sejak 16 Desember 2002. Serah terima tugas disaksikan oleh Pengurus Yayasan dan seluruh Karyawan / Guru St. Antonius pada tanggal 17 Januari 2003.
Tanggal 17 Juli 2004 Bapak Matheus Suparto dan Bapak Frans B. Oleona dilantik sebagai Kepala Sekolah dan Wakil Kepala SD St. Antonius I oleh Ketua Yayasan dengan didampingi oleh Pastor Aloysius Suyoto SCJ ; menggantikan Bapak FX. Suyono, disaksikan Guru SD St. Antonius dan Koordinator Pendidikan.
Seperti telah dikemukakan dimuka, selama bertahun – tahun sekolah – sekolah St. Antonius berstatus disamakan.
Sejak tahun 2003 untuk jangka waktu 4 tahun SMP St. Antonius II terakreditasi kualifikasi B, demikian juga SMA St. Antonius sejak tahun 2003 mendapat peringkat akreditasi “B” : melaksanakan Ujian Nasional mandiri.
Akhir-akhir ini dirasakan persaingan makin ketat baik dari sekolah-sekolah negeri maupun sekolah-sekolah swasta lainnya. Untuk itu tidak ada pilihan lain kecuali pengingkatan mutu / kualitas, sebab hal tersebut berpengaruh bagi kelangsungan sekolah – sekolah St. Antonius.
Para Guru telah mengikuti pelatihan-pelatihan / diklat baik yang diselenggarakan instasi pemerintah maupun MPK KAJ atau jajarannya, ada juga pelatihan KBK yang diselenggarakan intern Yayasan dengan nara sumber dari instansi terkait. Kepala SMA St. Antonius juga mengikuti studi banding ke Australia pada bulan Oktober 2004.
Undang – Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan mensyaratkan kualifikasi tenaga pengajar / guru yang sesuai pada setiap jenjang pendidikan.
Hal ini diharapkan dapat memotivasi tenaga guru yang telah ada untuk menyesuaikan diri atau meningkatkan diri melalui belajar sesuai dengan tuntutan kualifikasi tersebut. Secara alamiah hasil pembelajaran para guru terhadap para siswa akan dipantau / dinilai oleh orang tua / masyarakat. Sekolah – sekolah yang bermutu akan diminati oleh masyarakat, sedangkan yang tidak bermutu akan tenggelam. Karena itu agar sekolah – sekolah St. Antonius tetap eksis perlu mutu / kualitas terus menerus ditingkatkan.
Peningkatan kualitas Karyawan / Guru juga melalui tes penerimaan Karyawan / Guru baru ; ujian dinas, pembuatan karya tulis. Sementara itu Karyawan / Guru yang telah bertugas 10 tahun atau lebih mendapatkan bonus dari Yayasan St. Antonius.
Sarana prasarana pembelajaran dari sedikit demi sedikit ditingkatkan seperti misalnya pengecatan gedung / seluruh ruangan kelas ; penanaman pohon pelindung ; renovasi lapangan / halaman, dan pengadaan jet pump baru untuk SD St. Antonius I.
Pengadaan TV 29 Panasonic dan DVD sebagai sarana audio visual masing-masing untuk SD, SMP, dan SMA St. Antonius.
Pengadaan ruang audio visual masing-masing untuk SMP dan SMA St. Antonius dilengkai teralis, karpet, AC.
Pengadaan ruang “modern dance” untuk SMA St. Antonius. Pemasangan AC Panasonic baru aula dan tambahan AC ruang Lab. Komputer dan ruang Band. Renovasi ruang Guru SMP St. Antonius II.
Pemasangan fiber dan fan ruangan-ruangan yang berhadapan Jalan D.I Panjaitan untuk mengurangi masuknya debu akibat polusi udara, karena padatnya kendaraan bermotor.
Pembuatan Gua Maria di lantai 4 ; pembuatan ruang Lab fisika baru untuk SMA St. Antonius.
Penambahan seragam baru untuk siswa SD, SMP, dan SMA St. Antonius, serta seragam baru seluruh Karyawan / Guru mulai tahun pelajaran 2004 / 2005.
Renovasi pagar tembok ; got ; pembuatan sumur resapan sesuai anjuran Dinas Pertambangan DKI Jakarta ; renovasi saluran air, dan pembenahan taman di kompleks D.I Panjaitan.
Penempatan patung Santo Antonius Padua pelindung Yayasan / Sekolah St. Antonius, serta pemasangan gambar – gambar Pater Leo Dehon pendiri Kongregari Imam – imam Hati Kudus Yesus ( SCJ ).
Penataan Perpustakaan dan pelatihan / diklat pengelolanya. Penataan ruang Kantor Yayasan, yang sebelumnya sudah dipasang teralis, demikian juga pemasangan teralis kantin, sehingga keamanan makin terkendali.
Pemasangan sound system ruangan – ruangan SMP dan SMA St. Antonius, yang sudah dapat difungsikan pada saat Ujian Nasional 2005.
Adapun hasil Ujian Nasional / Ujian Sekolah tahun pelajaran 2004 / 2005 sesuai pengumuman pada tanggal 30 Juni 2005 sebagai berikut :
1. SD St. Antonius I peserta 55 orang lulus 100 %.
2. SMP St. Antonius II peserta 49 orang lulus 48 orang ( 97,96 % ) ; tidak lulus 1 orang ( 2,04 % )
3. SMA St. Antonius peserta 105 orang terdiri dari :
a. IPA peserta 23 orang lulus 22 orang ( 95,65 %), tidak lulus 1 orang ( 4,35 % ).
b. IPS peserta 82 orang lulus 77 orang ( 93,90 %), tidak lulus 5 orang ( 6,10% ).
Peserta yang tidak lulus diberi kesempatan Ujian ke – 2 pada tanggal 22, 23, dan 24 Agustus 2005.
Pembuatan leaflet / brosur yang memuat visi misi Yayasan, foto-foto kegiatan pembelajaran beserta sarana prasaranya.
Perbaikan / pengadaan sarana prasarana olah raga SMP/SMA St. Antonius.
Pelajaran bahasa Mandarin wajib bagi siswa kelas 1 dan kelas 2 SMA St Antonius mulai tahun pelajaran 2005 / 2006 ; sedangkan bagi siswa SMP St. Antonius II bahasa Mandarin kemungkinan diujicobakan sebagai mata pelajaran ekstra kurikuler sesuai dengan peminatnya mulai tahun pelajaran 2005 / 2006.
Renovasi / penggantian keramik WC dan pembuatan gudang ; serta perluasan ruang perpustakaan yang sekaligus ruang audio visual SD St. Antonius I.
Telah terbentuk Forum Orang Tua Murid ( FOM ) SD. St. Antonius I dengan Keputusan Ketua Yayasan untuk mengoptimalkan dukungan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan SD St. Antonius I. Diharapkan FOM SMP dan SMA menyusul.
Penyegaran Bersama Pengurus Yayasan dan seluruh Karyawan / Guru, dalam upaya peningkatan kinerja Karyawan / Guru sesuai Visi Misi Yayasan Santo Antonius, serta peningkatan kebersamaan / keterpaduan dalam mengemban visi misi Yayasan bertempat di Wisma Anggraini Cisarua tanggal 1 – 2 Agustus 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar